Pages

Jumat, 20 Februari 2009

Warna

sesalku akan sebuah warna yang tergores indah
diatas sehelai kanvas tak bertekstur
harus segera kubasuh dengan tetes darah penantian sebagai tumbal imbalan
tuk menghapus tinta ungu yang melekat pekat
terkikis habis kapabilitas estetika sketsanya
demi terungkapnya seonggok enigma yang terdeskripsi tak terdefinisi
mengiringi anyir darah mengalir

0 komentar: