Realitaku sendiri??

Terkadang aku merasa bimbang dengan takdir yang kupilih sendiri....

menggeluti segala hal yang meresonansikan pekikan kalimat-kalimat hukum, mengunyah-ngunyah konstitusi,jurisprudensi,pidana perdata...
dan berbagai macam hal lain yang lebih ingin memeras sistem syaraf otak kiri..
padahal ironisnya saklar otak kiriku tak begitu terkoneksi dengan hati seperti otak kananku yang selalu lincah memburu inspirasi, menginterpretasikan imaginasi dengan visualisasi, tapi semua itu terkekang oleh jasad yang ingin mengabdi

detik inilah dimana hatiku perlahan meronta,ingin segera mengeluarkan malaikat hitam pekat yang biasa kusebut dengan bakat..!tersegel dalam egoisme jasad..

Yaa Allah..tak bisakah aku memiliki otak kiri yang harmoni dengan hati, sementara otak kanan yang bebas berkaraya

agar aku tidak hanya melakukan ini dengan terpaksa,melainkan dengan jiwa yang bijaksana....

Realita Mahasiswa

Awan-awan comulonimbus UTS yang berhari-hari meliputi atmosfer intelektualitas..
tanpa batas menghujani dan berusaha membanjiri syaraf otak kiri dengan butiran soal yang terlalu relistis tekstualis..

Namun ku berusaha menghadapinya dengan coba menggoreskan seketsa argumentatif
berharap secuil asa, enigma yang harus ku sajikan kepada sang Ayahanda dan Bunda yang menanti di desa

Ya Allah.. semoga argumen yang menyebutkan bahwa sesuatu yang diawali dengan "bismillahirrohamanirrohim" pasti akan diahiri dengan "Alhamdulillahirobbil'alamin"

amien Ya Roob....